Kamis, 22 November 2012

Riwayat Singkat


Tempat menempuh pendidikan juga menjadi sebuah tolak ukur namun yang paling penting dari semua itu adalah usaha dari orang tersebut. ada sebuah kisah yang menggambarkan seorang anak yang bersekolah di tempat yang kurang bagus namun memiliki prestasi yang lumayan bagus.

Anak ini sekarang berumur 18 Tahun yang sekarang menempuh pendidikan di salah satu Univeritas di Indonesia.
  • Siapa sangka dulunya dia bersekolah di SD yang bahkan tidak pernah melaksanakan upacara bendera setiap hari senin. Bahkan tidak mengenal upacara bendera sama sekali. mungkin bagi setiap orang dia tidak diperhitungkan. Tetapi alhmdulillah SDnya kini menjadi SD yang bagus dan memiiki lapangan untuk upacara bendera tentunya
  • Siapa sangka dulunya dia menjadi seseorang yang pendiam, yang mungkin sekarang jika ditanyakan pada teman-teman SDnya ada yang tidak mengenal dirinya.
Namun dia punya cita-cita kawan !!! untuk itu dia tidak mau dipandang remeh oleh orang lain, dia ingin sekali bersekolah di tempat yang dipandang kebanyakan orang bagus, namun pada saat itu ayahnya di non jobkan. Akibatnya ibunya yang harus menjadi tulang punggung keluarga.

Ibunya bertanya kepadanya ::
Ibu     : nak !! apakah kamu yakin mau sekolah di sana (jogja) ?
Anak  : iya buk,,

anaknya tau dari raut wajah ibunya ada ketakutan tidak bisa membiyai kulianhya nanti, belum juga biaya hidupnya karena jauh darinya. Namun anaknya tetap mau bersekolah disitu dengan alasan akan berusaha untuk mendapatkan beasiswa.

Anak : Saya akan berusaha untuk mendapatkan beasiswa bu !! "tegas anaknya"
Ibu    : Yah sudah, Tidak apa2,, ini emua demi kebaikanmu, maka ibu akan berusaha sebaik-baiknya ! "dengan wajah sedih dan mata berkaca-kaca"

akhirnya anak itu di terima di universitas tersebut....
Anak itu sangat minder awalnya, tetapi dia memiliki motivasi yang tinggi yaitu
  • Saya dari madrasah yang dipandang orang tidak terlalu diperhitungkan, maka saya harus menunjukkan bahwa saya layak untuk diperhitungkan.
  • Saya berasal dari daerah Indonesia Timur yang dipandang orang awam biasa-biasa saja, maka saya harus memperbaiki pandangan mereka
  • Bapak saya telah di non-jobkan. Maka dari itu saya harus menunjukkan bahwa itu bukan menjadi batasan bagi saya untuk tetap kuliah dengan baik.
  • Dan yang terakhir saya adalah Harapan kedua orang tua dan nantinya menjadi tulang punggung keluarga, maka saya harus bersungguh-sungguh.
Itulah motivasi dia yang menggerakkan dia selama ini. Alhmdulillah dia berhasil mendapatkan beasiswa di tahun pertamanya. Walaupun tidak terlalu banyak itu sudah membantu dia dan membuat dia bahagia.

Kesimpulan
Semua tergantung ke Individu masing-masing, dimana tempat sekolahnya itu menjadi nomor sekian. Banyak anak yang berasal dari sekolah yang bagus ekonomi yang tinggi namun sekolahnya berantakan. karena hanya bergantung pada hal-hal tersebut.
Sukses ditawarkan kepada setiap Orang !!
semua tergantung orang itu akan mengambil peluang sukses itu atau tidak...

Miris,, jika dilihat banyak anak yang berusaha mati-matian untuk sekolahnya, berusaha mencari uang karena orang tuanya kurang mampu dalam membiayai sekolahnya. Namun ada yang orangtuanya serba berkecukupan tetapi uangnya dipakai ke hal-hal yang tidak penting, sekolhnya juga amburadul..

Tidak kasiankah kepada orang tua yang telah berusaha untuk menyekolahkan mereka ??

Tidak ada komentar:

Posting Komentar